PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA DROP HAND SINISTRA DENGAN INFRARED, ELECTRICAL STIMULATION DAN TERAPI LATIHAN
Keywords:
Drop Hand Sinistra, Infrared, Electrical Stimulation dan Terapi Latihan.Abstract
Latar Belakang: Drop hand merupakan suatu kondisi yang disebabkan karena paralisis yang terjadi sebagai akibat
dari kerusakan nervus radialis. Lesi Nervus Radialis disebabkan karena terjadinya kelemahan pada grup otot ekstensor tangan
dan jari dikarenakan cidera saraf radialis yang menyebabkan terjadinya fleksi pergelangan dan jari-jari tangan. Problematika
fisioterapi yang ditemukan pada kondisi drop hand meliputi adanya keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS) wrist joint,
penurunan kekuatan otot ekstensor wrist, dan keterbatasan pada aktifitas fungsional.Terapi yang diberikan yaitu Infrared
bertujan untuk merileksasi dan vaskularisasi area wrist sinistra. Electrical Stimulation bertujuan untuk untuk memberikan
stimulasi pada otot dan saraf. Passive exercise bertujuan untuk memelihara fleksibilitas dari otot fleksor dan ekstensor wrist
sinistra. Active Assisted bertujuan untuk meningkatkan Lingkup Gerak Sendi area wrist dan interphalang sinistra, Resisted
active movement bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot wrist sinistra. Tujuan penulisan dalam KTI ini adalah untuk
mengetahui penatalaksanaan Fisioterapi pada kasus Drop Hand Sinistra dengan Infrared, Electrical Stimulation dan Terapi
Latihan. Metode: Karya Tulis Ilmiah ini bersifat studi kasus, mengangkat kasus pasien dan mengumpulkan data melalui proses
fisioterapi. Modalitas yang diberikan adalah Infrared, Electrical Stimulation dan Terapi Latihan. Hasil: Setelah mendapatkan
penanganan Fisioterapi sebanyak 4 kali didapatkan hasil peningkatakan massa otot wrist sinistra, peningkatan Lingkup Gerak
Sendi wrist sinistra, peningkatan kekuatan otot wrist sinistra dan peningkatan kemampuan aktivitas fungsional. Kesimpulan:
Penatalaksanaan Infrared, Electrical Stimulation dan Terapi Latihan terbukti meningatkan massa otot, meningkatkan Lingkup
Gerak Sendi, meningkakan kekuatan otot dan meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional.