PENGARUH KONSENTRASI KOMBINASI EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) DAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI ANTIINFLAMASI DALAM HYDROGEL LUKA BAKAR
Keywords:
hydrogel, bunga telang, tandan kosong kelapa sawit, antiinflamasi, luka bakarAbstract
Bunga telang dan tandan kosong kelapa sawit mengandung metabolit sekunder, yaitu flavonoid dan fenolik. Flavonoid memiliki banyak cara kerja yang berkontribusi terhadap sifat anti- inflamasinya, dan aktivitas antioksidannya terlibat dalam proses penyembuhan luka. Senyawa fenolik memiliki beberapa aplikasi seperti hemostasis dan perawatan luka bakar, karena memiliki kemampuan untuk membentuk lapisan pelindung pada luka. Mengetahui pengaruh konsentrasi hasil ekstrak kental bunga telang dan tandas kosong kelapa sawit yang optimum sebagai zat antiinflamasi dalam hydrogel luka bakar. pengeringan simplisia, ekstraksi maserasi, uji skrining fitokimia, uji Ph, uji antiinflamasi pada hewan uji tikus galur wistar, pembuatan hydrogel dan evaluasi sediaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Hasil pengamatan luka bakar pada hewan uji menunjukkan luas luka bakar perlakuan selama 14 hari pada hewan uji semakin mengecil. Pemberian hydrogel dari kelompok F3 memberikan hasil yang relatif lebih efektif dalam proses penyembuhan luka bakar dengan luas luka bakar pada hari ke – 14 yaitu 0,01±0,03 cm. Sedangkan kontrol positif dari kelompok juga relatif lebih efektif dalam membantu proses penyembuhan luka bakar dengan luas luka bakar pada hari ke – 14 yaitu 0,01±0,01. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa hydrogel luka bakar dengan formulasi 3 dengan konsentrasi 8% adalah formulasi yang baik dikarenakan memiliki efektifitas paling tinngi yaitu dengan nilai rata-rata luas luka bakar 0,01±0,03 cm selama 14 hari. Data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa konsentrasi 8% memiliki kandungan flavonoid dan fenolik yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi pada luka bakar derajat II..